Tupai yaitu salah satu hewan yang tergolong hewan eksotis, cara merawat tupai mulai dari anak hingga dewasa sangat perlu untuk di perhatian, seperti kandang dan makanan tupai. Penasaran apa saja tipsnya. Apakah kalian ingin hewan peliharaan yang tidak biasa dan eksotis? Nah, Sobat Pintar kalian bisa untuk memilih tupai karena terbilang cukup mudah bagi dipelihara.
Tupai merupakan salah satu jenis hewan mamalia yang kerap kalian temukan di antara pepohonan, perkebunan, hingga hutan.
Jenis hewan yang menghabiskan banyak waktu di pohon dan sering dianggap sebagai hama pengganggu. Namun saat ini, banyak kalangan yang ingin memelihara tupai karena eksotis dan menggemaskan.
Sedang mempertimbangkan bagi memelihara tupai di rumah? Yuk, cari tahu dulu kumpulan cara untuk merawat tupai peliharaan agar sehat dan lincah sebagai berikut ini.
Cara Merawat Tupai
Perbedaan Tupai Dengan Bajing
Sekilas antara tupai dan bajing mempuyai bentuk yang sama pada penampilan yang serupa. Maka tidak jarang kebanyakan orang menganggap kedua hewan ini sama saja, lho.
Namun pada dasarnya, tupai dan bajing mempunyai perbedaan dari segi penampilan fisik, pemilihan makanan dan sehingga kekerabatan yang sangat jauh secara ilmiah.
Bagi membahas perbedaan tupai dan bajing, berikut sudah saya rangkum dalam bentuk poin-poin seperti di bawah ini.
Dalam bahasa Inggris, tupai dikenal sebagai tree shrew, sementara bajing dikenal sebagai squirrel.
Secara ilmiah, tupai termasuk dalam ordo Scandentia, sementara bajing termasuk ke dalam ordo Rodentia.
Bentuk wajah tupai seketika agak panjang dengan moncong lancip, sementara bajing mempunyai tampilan wajah yang lebih membulat dengan moncong tidak terlalu lancip.
Bentuk ekor tupai cenderung kecil dan lurus, sementara ekor bajing terlihat lebihp dengan mengembang, lebat, dan sering berdiri ke atas.
Ukuran tubuh tupai pada umumnya lebih kecil daripada bajing, tergantung pula dari spesiesnya.
Pilihan untuk makanan tupai umumnya berupa serangga sebagai makanan utama (insektivora), sementara tupai lebih memilih makan – makanan biji-bijian dan buah-buahan (herbivora).
Begini Cara Merawat Tupai Agar Sehat Dan Lincah
Cara Merawat Tupai Agar Sehat tupai adalah hewan Herbilang sebagai hewan peliharaan yang sangat unik dan eksotis, tentu Sobat Pintar memerlukan perhatian dan komitmen serius dalam untuk memeliharanya.
Pasalnya mereka cenderung masih mempunyai naluri liar sehingga kalian perlu untuk menjinakkan tupai terlebih dulu agar tidak menggigit dan berperilaku ramah kepada orang yang ada di sekitarnya.
Kalau kalian sudah yakin akan hal ini, berikut cara merawat tupai agar sehat dan lincah yang bisa kalian praktikkan pada rumah.
1. Ketahui Jenis Tupai Peliharaan
Dibanding bajing yang mempunyai lebih dari 200 spesies di seluruh dunia, tupai hanya mempunyai 25 spesies yang pada umumnya menyebar di kawasan Asia Tenggara hingga sebagian India.
Dari ke-25 spesies tupai yang terdapat di dunia, setidaknya ada beberapa jenis tupai yang lazim dijadikan sebagai hewan peliharaan oleh mausia, gampang hidup, dan mempunyai tingkat adaptasi yang sangat tinggi.
Beberapa jenis tupai peliharaan dan harganya yang bisa kalian Pintar temukan, di antaranya:
Tupai tanah (Tupaia tanah); sering juga disebut sebagai tupai puwar yang mempunyai ukuran tubuh paling besar dibanding jenis tupai lainnya. Tupai tanah menyebar di kawasan Sumatera dan Kalimantan.
Tupai akar (Tupaia glis); banyak kalangan juga yang menyebutnya dengan tupai tanah. Jenis tupai ini menyebar secara dengan sangat luas di Indonesia (Sumatera, Jawa, dan Kalimantan), Semenanjung Malaya, Palawan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Tupai kekes (Tupaia javanica); Jenis tupai bertubuh kecil dan ramping sangat banyak ditemukan di kawasan Pulau Jawa, Bali, Sumatera Barat (Kerinci), dan Pulau Nias.
Harga tupai cukup beragam, tergantung dari umur dan tingkat kejinakkannya, di mana kalian bisa dibanderol mulai Rp 30.000 – Rp100.000 per ekornya.
2. Pilih Tupai Yang Lincah Dan Aktif
Kalau kalian tidak mau repot, pilihlah tupai yang sudah jinak. Pasalnya cara menjinakkan tupai liar terbilang sangat membutuhkan lebih banyak waktu dan perhatian.
Sebaiknya pilihlah tupai yang sangat muda berumur kurang dari 3 bulan, di mana hal ini dimaksudkan agar tupai lebih mudah beradaptasi dengan kalian dan akrab dengan manusia.
Tupai peliharaan haruslah mempunyai tubuh dan penampilan yang sehat. Hal ini biasanya ditunjukkan dengan perilaku tupai yang lincah dan aktif dalam bergerak.
Kalau menemukan kondisi tupai yang mempunyai masalah kesehatan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter hewan bagi melakukan penanganan terlebih dulu sebelum dipelihara.
3. Persiapkan tempat tinggal Tupai
Sebelum mulai memelihara tupai, sebaiknya kalian mempersiapkan tempat tinggal tupai terlebih dulu sebagai tempat tinggal utama dan mencegah mereka untuk kabur keluar rumah.
Kandang tupai atau tempat tinggal yang ideal setidaknya berukuran panjang dan lebar sekitar 65 cm dengan tinggi sekitar 100 cm. Gunakan material yang tidak mudah rusak akibat gigitan tupai, seperti jeruji besi.
Perhatikan juga isi dalam kandang tupai. Di sini kalian juga perlu untuk mempersiapkan glodokan sebagai tempat mereka beristirahat. Beri alas berupa kain atau jerami bagi memberinya kehangatan.
Letakkan juga beberapa dahan pohon di dalam kandang sebagai sarana bagi bergerak dan memanjat dari satu tempat ke tempat lainnya.
4. Letakkan Kandang Tupai Di Lokasi Yang Sesuai
Sebaiknya letakkan kandang tupai di dekat jendela yang mendapatkan cahaya sinar matahari langsung sebagai salah satu kebutuhan bagi bertahan hidup.
Dengan memperlihatkan pada lingkungan luar rumah, juga bisa saja membuat tupai merasakan sedang berada di habitat aslinya.
Pastikan juga kandang tupai aman dari jangkauan hewan peliharaan lainnya, misalnya anjing atau kucing. Juga dengan hewan predator lainnya,
5. Berikan Makanan Tupai yang bergizi
makanan tupai pada alam liar juga dapat berupa tumbuhan dan buah-buahan yang tersedia pada sekitar habitat tempat tinggal aslinya.
Sementara bagi tupai peliharaan, kalian juga bisa bisa untuk memberikan rodent block atau pelet khusus yang banyak tersedia di toko hewan.
Makanan ini juga sudah diformulasi bagi memenuhi pada kebutuhan nutrisi tupai, sehingga bisa untuk dijadikan sebagai makanan tupai sehari-hari.
Selain itu berikan buah-buahan yang segar, seperti pisang, apel, dan pepaya yang bisa kalian berikan sesekali.
Jangan lupa juga bagi selalu memberikan air minum yang bersih bagi menjaga tubuh tupai terhidrasi dengan baik.
6. Ajak Tupai Bersosialisasi
Salah satu langkah penting dalam cara untuk memelihara tupai yaitu dengan rutin mengajak mereka bersosialisasi agar tidak merasa asing dengan adanya kehadiran manusia di sekitarnya.
Khususnya bagi tupai berusia kurang dari 3 bulan, kalian juga menggenggamnya dengan tangan dan mengelus-elus tubuhnya.
Kalau umur tupai sudah di atas 3 bulan dan mempunyai kuku dan gigi yang cukup sangat tajam, tentu kalian harus lebih berhati-hati lagi. Terlebih apabila hendak berinteraksi dengan anak-anak, ya.
7. Cek Kondisi pada Kesehatan Tupai Berkala
Sebagaimana hewan peliharaan lainnya, tupai juga rentan terserang penyakit dan masalah kesehatan lain apabila kalian tidak rawat sebagaimana mestinya.
Kalau menemukan masalah kesehatan di tupai, sangat penting bagi segera mendatangi dokter hewan bagi mendapatkan penanganan segera.
Jangan lupa juga bagi selalu melakukan pengecekan kesehatan rutin (check up), sekaligus berkonsultasi mengenai perawatan, makanan, dan hal lain bagi menjaga tupai tetap sehat dan lincah.
Cara Merawat Anak Tupai Tanpa Induk
mungkin pernah menemukan bayi atau anak tupai yang ditinggalkan oleh ibunya atau induknya. Cara merawat anak tupai yang tepat tentu yaitu mengembalikan pada induk tupai, kan? Kalau induk tupai tidak kembali bagi mencari anaknya, mungkin mereka butuh bantuanmu untuk tumbuh dan berkembang hingga dewasa.
Cara merawat anak tupai tanpa induk juga bisa dibilang cukup membutuhkan banyak perhatian ekstra agar tumbuh kembangnya berjalan dengan baik.
Adapun beberapa hal yang bisa kalian lakukan sejak menemukan anak tupai hingga merawatnya sampai dewasa ulas pada poin-poin sebagai berikut.
Kalau anak tupai masih berwarna merah muda dan belum berbulu, segera buat penghangat dengan menggunakan kaus kaki berisi beras yang dipanaskan dalam microwave selama 30 detik.
Buat tempat bagi merawat anak tupai dengan menggunakan wadah plastik yang diberi alas berupa kain lembut. Berikan juga penghangat yang diletakkan di bawah wadah dan atur suhu sekitar 36 derajat Celcius dengan termometer.
Pastikan anak tupai tidak mengalami dehidrasi dengan memberikan larutan air hangat, gula, dan garam. Gunakan spuit atau pipet bagi memberikan tetes demi tetes larutan dan biarkan anak tupai menghisapnya. Lakukan hal ini setiap 15 menit hingga anak tupai tidak lagi mengalami dehidrasi.
Berikan makanan anak tupai berupa larutan hangat berupa campuran susu kambing, yoghurt plain, krim, dan kuning telur hingga usianya sekitar 6-7 minggu. Cara memberikannya juga menggunakan spuit atau pipet, tetes demi tetes.
Anak tupai berusia kurang dari 5 minggu perlu stimulus bagi dapat buang air dan kotoran. Gunakan cotton bud yang sudah dibasahi air hangat dan usapkan pada area genital anak tupai.
Memasuki usia 6 minggu, anak tupai bisa mulai disapih dan makanannya diganti dengan rodent block. Saat mereka sudah pandai mengunyah, berikan juga makanan yang lain seperti buah dan sayuran.
Memasuki usia 10 minggu, anak tupai sudah bisa untuk disediakan kandang seperti tupai dewasa agar mereka dapat bergerak dengan bebas.
Selalu perhatikan pada masalah kesehatan umum pada anak tupai, seperti kembung, konstipasi, diare, kutuan, dan sebagainya. Kalau dirasa sulit bagi menanganinya, segera konsultasi dengan dokter hewan.
Demikianlah beberapa tips dan cara merawat tupai peliharaan dengan baik dan benar agar kondisinya maksimal. Terbilang cukup mudah untuk memelihara tupai, kan?
Sebagai hewan peliharaan eksotis yang kurang umum dipelihara, sebaiknya kalian melakukan banyak riset dulu sebelum memilihnya.